Kamis, 20 Desember 2012

MUSE

Muse adalah grup musik rock alternatif asal Inggris. Band ini dibentuk di Devon pada tahun 1994. Anggota band ini terdiri dari tiga orang, yaitu Matthew Bellamy (vokal, gitar, piano, keytar), Chris Wolstenholme (bass, backing vokal, keyboard, gitar) dan Dominic Howard (drum, perkusi). Muse memiliki genre musik yang memadukan rock, rock progresif, musik klasik, dan elektronika. Muse juga dikenal dengan konser live yang memukau, bercirikan permainan yang energik dan efek visual yang mengagumkan.[1]

Muse telah merilis lima album rekaman, dimulai dengan Showbiz (1999), Origin of Symmetry (2001), Absolution (2003), Black Holes & Revelations (2006) dan The Resistance (2009). Muse juga merilis 3 album live Hullabaloo Soundtrack (2002), Absolution Tour (2005) dan HAARP (2008).

Sepanjang kariernya, Muse telah memenangkan berbagai penghargaan termasuk 5 MTV Europe Music Awards, 5 Q Awards, 9 NME Awards, 2 Brit Awards serta yang terbaru pada tahun 2011 adalah memenangkan Grammy Award untuk kategori Best Rock Album (The Resistance) serta Ivor Novello Awards untuk kategori International Achievement.

1992-1998: Pembentukan dan awal mula

Anggota Muse bermain selama mereka tinggal di Teignmouth Community College pada awal 1990-an, namun pembentukan Muse dimulai ketika Bellamy berhasil mengikuti audisi untuk gitaris di band Dominic Howard. Mereka meminta Chris Wolstenholme - yang bermain drum pada saat itu - untuk belajar bermain bass untuk band, Wolstenholme setuju dan mengambil pelajaran itu, sementara Bellamy harus menjadi penyanyi dan penulis lagu untuk band.[2][3]

Nama band pertama Bellamy dan Howard adalah Gothic Plague, Fixed Penalty, dan setelah itu Rocket Baby Dolls,[4] dengan gaya Gothik untuk bersaing dalam petarungan antar band. Tidak lama setelah itu, mereka mengganti nama menjadi Muse, berpindah dari Teignmouth [5][6][7] Nama "Muse" itu terinspirasi oleh guru seni Matthew Bellamy yang menyebutkan kata "Muses". Bellamy kemudian mencarinya di kamus dan memutuskan untuk memendekkannya menjadi "Muse". Ini juga digunakan karena pendek dan mereka

1998-2000: E.P. dan Showbiz

Setelah beberapa tahun membangun komunitas penggemar, Muse memainkan konser-konser pertama mereka di London dan Manchester. Band ini lalu bertemu dengan Dennis Smith, pemilik perusahaan rekaman Sawmills, yang bermarkas di Cornwall, Inggris.

Pertemuan ini akhirnya dilanjutkan dengan rekaman resmi pertama Muse, yaitu E.P. Muse yang menggunakan label Sawmills, Dangerous. Lalu E.P. ke-2 mereka, Muscle Museum, meraih peringkat ke-3 pada tangga lagu indie dan mendapat perhatian dari jurnalis musik Inggris yang berpengaruh, Steve Lamacq, serta majalah musik mingguan Inggris, NME. Dennis Mills lalu membantu membangun perusahaan musik Taste Media, yang dibuat khusus untuk Muse (Muse menggunakan label ini untuk 3 album pertama mereka). Ini merupakan hal yang sangat menguntungkan untuk Muse karena mereka dapat mempertahankan keunikan musik mereka pada awal karier mereka.

Walaupun E.P. ke-2 mereka cukup sukses, banyak perusahaan rekaman Inggris tetap enggan mendukung Muse, dan banyak orang di industri musik menganggap musik Muse terlalu mirip dengan Radiohead sebagaimana halnya band-band baru asal Inggris lain saat itu. Namun, perusahaan Amerika Serikat Maverick Records mempromosikan Muse untuk tampil beberapa kali di Amerika Serikat hingga akhirnya mengontrak mereka pada tanggal 24 Desember 1998.[8] Sepulangnya dari Amerika, Taste Media mendapatkan kontrak untuk Muse di perusahaan-perusahaan rekaman di Eropa dan Australia. John Leckie, yang menjadi produser album untuk Radiohead, Stone Roses, "Weird Al" Yankovic dan The Verve, dijadikan produser album pertama Muse, Showbiz.[7]

Peluncuran album ini diikuti dengan penampilan pendukung pada tur band Foo Fighters dan Red Hot Chili Peppers di Amerika Serikat. Pada tahun 1999 dan 2000, Muse bermain pada beberapa festival musik di Eropa dan Australia, dan mengumpulkan banyak penggemar baru di Eropa Barat.

2001-2002: Origin of Symmetry dan Hullabaloo Soundtrack

Album ke-2 mereka, Origin of Symmetry, dengan John Leckie sebagai produser, berisikan musik yang lebih berat dan gelap, dengan suara bass yang dalam dan terdistorsi. Muse bereksperimen dengan alat-alat musik yang tidak biasa digunakan, seperti organ gereja, mellotron, dan peralatan drum tambahan. Muse lebih banyak mengandalkan suara tinggi Bellamy, dengan alunan arpeggio gitar dan permainan piano yang terdengar jelas, yang terinspirasi dari gerakan romantisme khususnya musikus Rusia Sergei Rachmaninoff dan Tchaikovsky. Beberapa lagu seperti "Space Dementia" memiliki unsur klasik yang lebih kental oleh musik Rachmaninoff. Bellamy juga menyatakan adanya pengaruh dari gitaris ternama Jimi Hendrix dan Tom Morello (gitaris Rage Against The Machine dan Audioslave) dalam melodi gitar pada beberapa lagu terakhir dalam album ini.[9] Terdapat pula daur ulang dari lagu "Feeling Good", yang aslinya dibuat oleh Anthony Newley dan Leslie Bricusse dan dipopulerkan oleh Nina Simone.

Origin of Symmetry memperoleh penilaian yang beragam dari berbagai kritikus musik. Dean Carlson dari Allmusic menilai permainan Muse terlalu menyerupai Radiohead, dan menganggap lagu-lagu mereka terlalu berlebihan dan sulit diterima."[10] Sebaliknya, Roger Morton dari NME memberikan nilai 9/10 untuk album ini, mengomentari sisi yang gelap dan berani dari Muse, bahkan menilai bahwa Bellamy lebih 'gila' dari Thom Yorke, vokalis Radiohead.[11] Album ini berpotensi untuk membuat Muse semakin terkenal di Amerika Serikat, tapi Maverick tidak setuju dengan gaya vokal Bellamy yang dianggap tidak cocok untuk penyiaran radio dan meminta Muse untuk mengubah beberapa lagu mereka sebelum dirilis di Amerika Serikat. Muse menolak permintaan ini dan meninggalkan perusahaan rekaman Maverick, yang mengakibatkan tidak dirilisnya album Origin of Symmetry ini di Amerika (album ini akhirnya dirilis di daerah tersebut pada 20 September 2005, setelah Muse menjalin kontrak dengan Warner).

Penampilan Muse selama promosi album Origin of Symmetry berhasil menarik banyak pengemar dan membangun reputasi Muse sebagai band dengan penampilan live yang luar biasa. Reputasi ini membawa Muse untuk merilis Hullabaloo Soundtrack, DVD yang berisi penampilan mereka di Le Zénith di Paris, Perancis pada tahun 2001. Lalu secara bersamaan, mereka juga merilis album ganda yang berisi sisi-B dan rekaman dari penampilan di Le Zenith. Single sisi-A ganda juga dirilis, dengan dua lagu baru yaitu Dead Star dan In Your World.

Pada edisi Februari 2006 majalah Q Magazine, album Origin of Symmetry berhasil menempati peringkat ke-74 pada daftar 100 album terbaik sepanjang masa menurut penggemar.

2003-2005: Absolution


Matthew Bellamy saat tampil di Festival Glastonbury tahun 2004.

Album ke-3 mereka Absolution (diproduksi oleh Rich Costey) diluncurkan pada tahun 2003 dan debutnya nomor satu di Inggris. [12] Album ini menghasilkan single pertama yang memasuki sepuluh top hits mereka "Time Is Running Out" dan kemudian dua puluh top hits: "Hysteria", "Sing For Absolution" dan "Butterflies And Hurricanes". Muse kemudian melakukan tur internasional pertama mereka. Ini terus dilakukan sekitar satu tahun dengan Muse mengunjungi Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, dan Perancis. Sementara itu, band ini merilis enam single ("Stockholm Syndrome", "Time Is Running Out", "Hysteria", "Sing For Absolution", "Butterflies And Hurricanes" dan "Apocalypse Please"). Di AS dari tur 2004 mulai tidak menyenangkan karena Bellamy melukai dirinya sendiri di panggung selama pertunjukan pembukaan di Atlanta.[13] Tur dilanjutkan setelah beberapa jahitan dan beberapa hari istirahat.

Band ini juga tampil di Festival Glastonbury pada bulan Juni 2004. Setelah festival, band ini menggambarkan konser ini sebagai "konser terbaik dalam hidup kita".[14][15] Namun, ayah drummer Dominic Howard, William Howard, yang berada di festival untuk menonton band, meninggal karena serangan jantung setelah band tampil. Single Butterflies & Hurricanes didedikasikan untuk ayah Howard. Muse kemudian melanjutkan tur mereka. Mereka memenangkan dua penghargaan MTV Eropa, termasuk "Best Alternative Act" dan Q Award untuk "Best Live Act".[16] Muse juga menerima penghargaan sebagai "Best Live Act" pada BRIT Awards tahun 2005. Muse kehilangan dua kali untuk penghargaan Best British Band dari NME, pada tahun 2004 dan 2005. Pada bulan Juli 2005, Muse berpartisipasi dalam konser Live 8 di Paris.[17]



Matthew saat di Curiosa Festival, Randalls Island, New York .

Tahun 2003 band menuntut Nestlé, yang menggunakan cover Nina Simone "Feeling Good" pada sebuah iklan untuk Nescafé tanpa izin band. Mereka menyumbangkan uang kompensasi yang didapat dari Nestle sebesar 500.000 poundsterling untuk Oxfam, sebuah yayasan nirlaba yang bergerak di bidang pengentasan kemiskinan.

Mereka juga mempunyai DVD yang dirilis oleh band pada 12 Desember 2005, disebut Absolution Tour. Rilis resmi berisi editan Festival Glastonbury 2004 dan sebelumnya cuplikan dari London Earls Court, Wembley Arena, dan Teater Wiltern di Los Angeles. Dua lagu, "Endlessly" dan "Thoughts Of A Dying Atheist", sebagai trek tersembunyi pada DVD yang diambil dari Wembley Arena. Hanya lagu dari Absolution yang tidak muncul di DVD live adalah "Falling Away With You", yang belum pernah dilakukan live sampai saat ini.[18] Absolution mendapatkan sertifikat Emas di AS.[19]

2006-2008: Black Hole & Revelations dan HAARP


Muse memainkan lagu "Starlight" di Reading and Leeds Festivals tanggal 28 August 2006

Pada tahun 2006, Muse merilis album keempat mereka, Black Holes & Revelations, diproduksi oleh Muse dan Rich Costey. Judul dan tema album adalah hasil dari daya tarik band dengan fiksi ilmiah dan kemarahan politik.[20][21] Album ini mencapai No 1 di Inggris, sebagian besar Eropa, dan Australia. Ini juga sukses di Amerika Serikat, mencapai nomor sembilan di chart album Billboard 200.[22] Sebelum merilis album baru, band ini membuat pertunjukan live, yang sempat terhenti ketika sedang merekam, membuat sejumlah penampilan promosi dimulai pada tanggal 13 Mei 2006 di BBC Radio 1's Big Weekend. Tour Black Holes & Revelations dimulai tepat sebelum mereka merilis album dan awalnya kebanyakan terdiri dari penampilan festival, terutama slot headline di Festival Reading dan Leeds pada bulan Agustus 2006.[23] Jadwal tur utama band dimulai dengan tur di Amerika Utara dari akhir Juli awal Agustus 2006. Setelah terakhir dari festival musim panas, tur Eropa dimulai, termasuk tur arena besar Inggris.[24] Black Holes & Revelations dinominasikan untuk Mercury Music Prize 2006, namun kalah dari Arctic Monkeys.[25] Album itu, memperoleh Penghargaan Platinum Eropa setelah menjual satu juta kopi di benua itu.[26] Pada bulan Agustus 2006, Muse mencatat sesi live di Abbey Road Studios untuk Live from Abbey Road.

Single pertama dari album, "Supermassive Black Hole", dirilis sebagai download pada Mei 2006. Hal ini kemudian diikuti oleh rilis umum sebagai satu bulan berikutnya, semua menjelang rilis album utama. Single kedua, "Starlight", dirilis pada bulan September 2006. "Knights Of Cydonia" dirilis di Amerika Serikat pada bulan Juni 2006 dan di Inggris pada November 2006. "Knights of Cydonia" terpilih nomor 1 di polling musik terbesar di dunia Radio Australia Triple J Hottest 100 untuk tahun 2007 dan 18 di Triple J's Hottest 100 dari All Time pada tahun 2009. Single keempat dari album, "Invincible", kemudian dirilis pada bulan April 2007. Satu lagi single, "Map Of The Problematique", dirilis untuk download digital hanya pada bulan Juni 2007, saat band tampil di Wembley.[27]




Muse saat tampil di Gelora Bung Karno, Jakarta tanggal 23 Februari 2007

Band ini banyak menghabiskan bulan November dan Desember 2006 untuk tur Eropa dengan Noisettes band Inggris sebagai pendukung. Tur dilanjutkan di Australia, Selandia Baru, dan Asia Tenggara pada awal tahun 2007 dan sempat konser di Indonesia pada tanggal 23 Februari 2007 sebelum kembali ke Inggris. Mungkin penampilan mereka terbesar sampai saat ini adalah dua pertunjukan di Stadion Wembley yang baru dibangun kembali pada tanggal 16 dan 17 Juni 2007. Kedua konser Wembley direkam untuk sebuah DVD/CD berjudul HAARP, yang dirilis pada 17 Maret 2008[28] in the UK and 1 April 2008[29] di Amerika Serikat. Tur berlanjut di Eropa pada bulan Juli 2007 sebelum kembali ke Amerika Serikat pada bulan Agustus di mana tiket mereka terjual habis saat mereka bermain di Madison Square Garden, New York. Mereka. mendapatkan tempat pada malam kedua dari Austin City Limits Music Festival pada tanggal 15 September 2007, setelah The White Stripes batal tampil. Tidak lama setelah itu, mereka juga tampil di Vegoose Oktober 2007 di Las Vegas bersama band-band seperti Rage Against the Machine, Daft Punk, dan Queens of the Stone Age. Muse melanjutkan tur di Eropa Timur, Rusia, dan Skandinavia sebelum pindah ke Australia dan Selandia Baru. Muse memainkan pertunjukan terakhir mereka dari tur Black Hole and Revelations sebagai temanya di KROQ Almost Acoustic Natal.

Sejumlah penampilan live juga ada pada tahun 2008. Pada bulan Maret, mereka bermain konser di Dubai, Johannesburg, dan Cape Town.[30] Pada tanggal 12 April. Mereka memainkan satu kali konser di Royal Albert Hall dan Teenage Cancer Trust. Muse hadir di Rock in Rio Lisboa pada tanggal 6 Juni, bersama band lainnya seperti Kaiser Chiefs, The Offspring dan Linkin Park.[31] Band juga tampil di sebuah acara baru di Marlay Park, Dublin pada tanggal 13 Agustus dan telah diatur untuk bermain di sebuah pertunjukan di Belfast pada 14 Agustus. Namun, Belfast dicoret menurut The Telegraph Belfast.Mereka juga mengisyaratkan kemungkinan akan tur atau konser di Amerika Selatan.

Pada tanggal 25 September 2008, Bellamy, Howard dan Wolstenholme menerima gelar Honorary Doctorate of Arts dari Universitas Plymouth atas kontribusi mereka terhadap musik.

2009-2011: The Resistance

Album kelima Muse The Resistance ini dirilis pada bulan September 2009. Ini adalah album Muse pertama yang dihasilkan sendiri oleh band.[36] Saat rilis, album ini menduduki puncak tangga album di 19 negara, menjadi band nomor album yang ketiga di nomor Inggris,[37] dan mencapai 3 di Billboard 200.[38] Kritik kebanyakan positif mengenai album ini, dengan banyak pujian ditujukan kepada ambisi, pengaruh musik klasik dan tiga belas menit, tiga bagian "Exogenesis: Symphony".[39] Ini juga mengalahkan album sebelumnya Black Holes & Revelations dalam penjualan album relatif dalam minggu debut di Inggris dengan sekitar 148.000 eksemplar terjual. Single pertama "Uprising" dirilis tujuh hari sebelumnya dan telah memenangkan banyak penghargaan.[40]



Muse di Melbourne, Australia, 2010

Tur The Resistance dimulai dengan A Seaside Rendezvous di Teignmouth, Devon pada bulan September 2009 dan termasuk headlining Coachella Festival di bulan April 2010. Ini juga termasuk dua pertunjukan di Stadion Wembley pada bulan September 2010. Band ini juga mendukung U2 untuk 360 ° Tour. Dalam "Breakfast with Muse Concert" KROQ, Muse ditanya berapa lama mereka akan tur. Mereka mengatakan, "Kami mungkin akan menjalani tur sampai akhir tahun depan. Kami akan melakukan tur U2 dan Eropa dan ke Australia dan Asia dan kembali untuk sebuah tur AS yang luas. Hal ini akan benar-benar Tur terpanjang AS kami sampai saat ini. Dimulai pada sekitar akhir Februari atau Maret".[41]

Pada bulan Januari 2010, Muse ikut festival Big Day Out di berbagai tempat di Australia dan Selandia Baru dimulai dengan Auckland sampai dengan Perth.[42] Muse ikut Coachella pada hari Sabtu 17 April.[43] Muse juga ikut Festival Glastonbury 2010 bersama dengan Gorillaz dan Stevie Wonder[44][45] serta festival Oxegen pada tahun 2010 bersama Arcade Fire dan Eminem.[46] Pada tanggal 7 Mei 2010, diumumkan bahwa Muse memberikan sebuah lagu untuk soundtrack film ketiga The Twilight Saga: Eclipse yaitu "Neutron Star Collision (Love Is Forever)" dirilis pada tanggal 17 Mei.[47]




Muse memainkan lagu Plug In Baby di Acer Arena Sydney, Australia tanggal 9 Desember 2010

Pada tahun 2010, Muse dalam sebuah jajak pendapat oleh majalah musik NME untuk daur ulang mereka dari lagu Nina Simone "Feeling Good" sebagai lagu daur ulang terbaik sepanjang masa. Lebih dari 15.000 orang memberikan suara.[48]

Pada tanggal 12 September 2010, Muse memenangkan MTV Video Music Awards dalam kategori Best Special Effects, untuk "Uprising".[49] Pada tanggal 21 November, Muse membawa pulang penghargaan American Music Award untuk kategori Favorite Alternative Artist.[50] Pada tanggal 2 Desember, diumumkan bahwa Muse telah dinominasikan untuk tiga penghargaan untuk 53 Grammy Awards: Best Rock Performance By a Duo or Group with Vocals - ("Resistance"); Best Rock Song - ("Resistance"), and Best Rock Album: (The Resistance).[51] Berdasarkan airplay dan penjualan terbesar di AS, singel Muse untuk tahun 2010 dengan "Uprising", "Resistance" dan "Undisclosed Desires" mencapai 1, 6 dan ke-49 di chart akhir tahun.[52][53] Pada Grammy Awards ke-53 pada 13 Februari 2011, Muse memenangkan Grammy Award untuk Best Rock Album untuk The Resistance.[54] dan Ivor Novello Awards untuk International Achievement.

Muse menjadi headline di Festival Reading dan Leeds pada bulan Agustus 2011 untuk merayakan ulang tahun kesepuluh dari album kedua mereka Origin of Symmetry, band ini menampilkan semua sebelas lagu dari atas ke bawah selama set mereka.[55] Muse juga menjadi headline Lollapalooza di Chicago Grant Park pada Agustus 2011.

2011-sekarang: The 2nd Law

Muse masuk studio untuk mulai merekam album baru di bulan September 2011. Wolstenholme mengatakan kepada BBC Radio 1: "September dan Oktober, saat itulah kita akan masuk ke studio untuk mulai menulis album baru."[57] Dalam sebuah wawancara dengan Billboard pada 18 Oktober 2011, manajer band Anthony Addis mengungkapkan bahwa Muse sudah mulai merekam album keenam mereka di London dan bahwa ia diharapkan akan dirilis pada Oktober 2012.[58]

Dalam wawancara dengan Kerrang! pada tanggal 14 Desember 2011, Wolstenholme menyatakan bahwa album Muse berikutnya akan menjadi "sesuatu yang sangat berbeda" dari album mereka sebelumnya. Dia juga mengatakan bahwa rasanya band seperti "menggambar sebuah garis di bawah masa-masa emas karir kami terdahulu."[59] Hal itu terungkap melalui Tom Kirk di akun Twitter-nya bahwa komposer David Campbell yang telah bekerja sama dengan Radiohead, Paul McCartney, Beck dan Adele sedang membantu Matthew Bellamy menulis album.[60] Dalam sebuah wawancara di edisi 2012 April dari NME, Bellamy mengatakan bahwa band memasukkan unsur musik elektronika, dengan pengaruh berasal dari duo French house Justice dan grup electronic rock Does It Offend You, Yeah?, serta masuknya pemain brass. Bellamy juga mengkonfirmasi tanggal rilis di musim gugur tahun 2012 untuk album dalam wawancara.[61] Pada tanggal 6 Juni 2012, Muse merilis sebuah trailer untuk album berikutnya, The 2nd Law, dengan hitungan mundur di website band menunjukkan tanggal rilis 17 September.[62] Trailer menunjukkan The 2nd Law akan bergerak ke arah dubstep, yang disambut dengan reaksi beragam dari para penggemar.[63][64] Pada tanggal 7 Juni 2012, Muse mengumumkan tur Arena Eropa; leg pertama The 2nd Law Tour. Leg termasuk tanggal di Perancis, Spanyol dan Inggris serta negara-negara lain.[65] Lagu Muse terbaru, "Survival", adalah lagu resmi untuk Olimpiade London 2012.[66] Pemutaran perdana di BBC Radio 1 pada tanggal 27 Juni bersama dengan prelude.

MDP

Itu foto pas gue selesai sidang di pendidikan guw yang setahun di MDP CENTER. Yaaa cukup berkesan yaa, karna guw jadi lbh banyak punya temen yang mungkin lbh banyak sifatnya yang beda".. jadi ngerti laa yang namanya pertemanan tuh gak lekanglah oleh waktu.. hehe.. gak mau panjang" sih. enakan share foto" bareng kawan" MDP aja..






SMA Negeri 1 Palembang

Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Palembang pada mulanya bernama Sekolah Menengah Atas B yang didirikan pada tanggal 10 Mei 1950 dengan tenaga pengajar pada saat itu sebanyak 6 orang, yakni R.M. Akil, W.G. Lap, Ny. Gentil, Hasan Delais, Frater Monfort dan Nanguning. Sedangkan siswa-siswanya berasal dari SMA Papua yang sudah dibubarkan ditambah 22 orang siswa dari SMO kelas IV yang mutunya dianggap sederajat / setaraf dengan siswa SMA kelas I. Selaku pimpinan sekolah pada waktu itu adalah bapak S.A. Sitohang.
Adapun gedung SMA Negeri 1 Palembang pada mulanya di gedung SMO, kemudian pindah menumpang untuk beberapa bulan di gedung SGA yang terletak di jalan Indrapura, selanjutnya pada bulan Oktober 1951 pindah lagi ke sekolah rakyat di lorong Pagaralam sampai tahun 1955. Pada bulan Maret 1951 terjadi pergantian pimpinan dari tangan S.A. Sitohang ke tangan B.M. Adnan yang sebelumnya bekerja pada Inspeksi SMP Pusat dari Kementerian P.P. dan K.
Pada tahun-tahun permulaan berdirinya SMA B Negeri Palembang, sekolah ini menghadapi banyak kesulitan, antara lain karena :
  • Masalah gedung yang selalu berpindah-pindah, sehingga secara psikologis kurang menguntungkan, murid-murid SMA merasa kurang mendapat penghargaan dari pemerintah/masyarakat sehingga mereka merasa rendah diri.
  • Kekurangan tenaga pengajar disebabkan standar hidup sangat tinggi di daerah ini dan tidak adanya perumahan bagi para guru, sehingga para guru yang berasal dari luar Sumatera Selatan enggan pindah mengajar di Palembang.
Sebagai akibatnya maka putera-puteri daerah ini pada waktu itu lebih senang bersekolah di pulau Jawa, karena biaya hidup di Jawa jauh lebih ringan dari biaya hidup di Palembang.
Sesudah tahun 1955,mulailah ada cahaya terang dalam perkembangan SMA Negeri di daerah ini. Hal ini ditandai dengan dibangunnya gedung bertingkat tiga di kawasan bukit besar yang pada awal tahun 1957 telah siap untuk ditempati, sehingga sejak tahun 1957 sekolah ini tidak lagi menumpang kesana kemari.
SMA Negeri Palembang diperluas dengan membuka SMA bagian A dan C. Yang mana kemudian SMA Bagian B menjadi SMA Negeri 1, sedang SMA Bagian A dan C menjadi SMA Negeri 2, tetapi kedua SMA tersebut pimpinannya tetap satu, yaitu B.M. Adnan dan gedungnyapun masih menjadi satu yakni Gedung SMA di Jalan R. Suprapto (Jalan Srijaya Negara sekarang) di daerah bukit besar yang sekarang dikenal sebagai gedung SMA Negeri 1 Palembang. Dapat dikatakan bahwa SMA Negeri 1 Palembang merupakan cikal bakal dari semua SMA Negeri yang baik yang ada di Sumatera Selatan sekarang ini.

Kesiswaan

OSIS

OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) yang ada di SMA Negeri 1 Palembang telah berjalan dengan baik. Untuk setiap pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Palembang, dilakukan dengan cara pemilihan langsung oleh siswa-siswi SMA Negeri 1 Palembang. Kampanye misi dan visi setiap calon Ketua OSIS yang dilakukan ketika upacara bendera. Masa jabatan dari Ketua OSIS adalah satu tahun masa kepengurusan OSIS.

Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri 1 Palembang antara lain :
1. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMANSA
Ekstrakurikuler ini adalah ekstrakurikuler tertua yang masih tetap berjaya hingga saat ini. Hingga tahun 2012, ekstrakurikuler yang satu ini telah mencapai angkatan ke-28.
Ekstrakurikuler yang satu ini juga banyak menorehkan prestasi di berbagai bidang. Mulai dari percobaan ilmiah, karya tulis tingkat nasional, hingga kegiatan jurnalistik.

2. Drum Band Tarantula SMANSA
Hingga tahun 2012, Drum Band Tarantula SMANSA telah mencapai angkatan ke-12.

3. Wanala Agung (WA) SMANSA
Ekstrakurikuler yang satu ini bergerak dibidang Kepecintaalaman. Wanala Agung merupakan sebuah sarana untuk mengembangkan potensi diri, pembentukan karakter, dan sebagai tempat menambah wawasan dan cakrawala pengetahuan seputar kegiatan di alam terbuka. Wanala Agung juga merupakan wadah bagi orang-orang yang gemar berpetualang di alam bebas. Hingga tahun 2012 Wanala Agung telah mencapai angkatan ke XVIII. Ekstrakurikuler ini memiliki beberapa divisi atara lain: Mountaineering, Wall Climbing, Caving, Lingkungan Hidup, dan Fotografi Lubang Jarum.

12 Tempat Makan Bubur yang Enak di Bandung

Salah satu menu sarapan warga kota Bandung, tapi terkadang juga jadi menu makanan dikala perut memanggil di malam hari. Yap, this is it.. Bubur Ayam :D
1. Bubur Ayam Kang Dedi
Buka pagi di depan bank buana jln Asia afrika antara jalan Tamin dan Dulatif, kekentalan buburnya pas dengan topingnya yang berjibun

2. Bubur Ayam Pelana
Berjualan pagi hari di jalan pelana, kekentalan buburnya encer, biarpun encer rasanya gurih kekurangan bubur ini tidak pakai krupuk walaupun di sediakan krupuk kaleng secara terpisah. Bubur Pelana memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota Bandung.

3. Bubur Ayam Otong
Buka setelah magrib di jalan sudirman setelah pasar Andir, kekentalan buburnya Pas, sama seperti bubur ayam pelana bubur otong juga tidak di sediakan krupuk

4. Bubur Ayam Kasmin/ Capitol
di jalan kasmin (sudirman), bubur ayam ini juga di kenal dengan bubur ayam capitol konon dulunya berjualan di bioskop capitol, Bubur ini sangat khas dengan bubur sunda dilihat dengan toping nya yang masih menyertakan emping serta kacang.

5. Bubur Ayam H OYO / Mang Oyo
Bubur ayam Mang Oyo cabangnya sudah tersebar di kota Bandung, tapi masalah rasa masih belum ada yang 100% sama ketika berjualan pertama kali di jalan Panatayuda. Mungkin resep nya sudah di turunkan beberapa generasi.

6. Bubur Ayam PR
Bubur ayam PR berjualan di depan kantor redaksi PR di jalan Asia afrika

7. Bubur Ayam H Hamid
Bubur Ayam H Hamid jualan di jalan Pajajaran berdekatan dengan istana Plaza Bandung

8. Bubur Ayam Zaenal
Bubur Ayam Zaenal jualan di dekat simpang dago setelah tubagus Ismail

9. Bubur Ayam Burgiz
Burgiz jualan di dekat jalan cipaganti dekat dengan mesjid raya cipaganti.

10. Bubur Ayam Kasohor
Bubur ayam kasohor jualan pagi hari di jalan kepatihan bandung depan king department store

11. Bubur Ayam Bejo Kosambi
di Depan Pasar Kosambi, Bukanya malam aja sampe subuh

12. Bubur Ayam Serbu Rame
di Tubagus Ismail Raya, tepatnya dpn jalan masuk ke tubagus ismail VI

Rabu, 05 Desember 2012

Gehu Pedas Hot Jeletot : Sensasi Gehu Pedas-Panas


Mendengar nama kuliner ini anda pasti membayangkan suatu penganan yang pedas dan panas. Benar dia adalah gehu “pedas hot jeletot”. Kata hot yang artinya panas, dan “jeletot” dalam bahasa sunda adalah sensasi mata melotot, memang sangat menggambarkan rasa isi gorengan tersebut. Makanan ini sangat sederhana. Murah meriah dan sangat bergizi. Dari bahan baku kacang kedelai, olahan tahu dapat ditemukan beragam. Mulai dari tahu Sumedang, tahu Lembang, tahu Cibuntu, tahu gejrot Cirebon, tahu brintik unik dan tahu dengan isi sayuran seperti tauge dan wortel yang lebih dikenal dengan gehu. Tapi untuk makanan gehu yang satu ini dipastikan memiliki citarasa dan nama yang unik, menarik dan menggelitik. Rasanya yang berbeda dari gehu biasa sangat cocok bagi Anda para pecinta kuliner pedas. Sebab, gehu yang satu ini ditambah dengan cabai rawit didalamnya. Jadi Anda tidak perlu lagi meminta cabai rawit yang biasanya menjadi teman gehu hangat.
Selain itu, potongan tahu yang cukup besar dengan isi kol daging sapi cincang dapat menambah meriah isinya dan akan membuat Anda ketagihan.

Sajian ini sangat kental aroma cabai rawit yang bercampur dengan wangi gorengan. Begitu digigit, pada kunyahan pertama rasa pedasnya mulai tersa memanasi rongga mulut. Hmm… siapkan saja segelas air putih didepan Anda untuk penawar pedas.
Cita rasa yang khas, dengan racikan bumbu istimewa, tampaknya membuat penggemar Gehu “Pedas Hot Jeletot” rela antre dan dan dating kembali membeli.Karena rasanya yang pedas itu bisa-bisa membuat anda ketagihan dan terus-terusan ingin mencicipinya. Biasanya, agar sensasi panas pedasnya tidak terlalu terasa, Anda bisa memakan gehu ini dengan nasi putih panas. Gehu sangat cocok dijadukan sebagai cemilan yang mengenyangkan dikala cuaca dingin maupun hujan. Gorengan memang banyak bermuculan dengan gerai-gerai kecil yang tersebar dipelataran toko swalayan. Sebut saja didaerah jalan Gegerkalong, jalan Pajajaran, jalan Pasir Kaliki,  jalan Dipati Ukur, jalan Antapani dan jalan Buah Batu. Tidak hanya di Bandung. Warga luar kota Bandung pun sekarang sudah bisa mencicipi “hot”-nya sang gehu. Gerai sederhana yang hanya bermodal gerobak putih berhiaskan spanduk berwarna putih berhiaskan spanduk berwarna merah hitam bertuliskan “Gehu Pedas Hot Jeletot” buka setiap hari mulai siang hingga sore hari.
Soal harga, gehu pedas dibandrol Rp. 2.000 per buahnya. Jika dibandingkan dengan gorengan gehu yang ada, harganya memang lebih tinggi dua kali lipat. Meski demikian, perbedaan harga memang sebanding dengan sensasi yang Anda dapat.
Mengenai pilihan rasa, ada dua varian yang bisa dicoba, yaitu gehu pedas biasa dan gehu pedas hot jeletot yang ditambahkan isian daging sapi cincang.
Anda tergiur dan ingin mencobanya? Tunggu apalagi, Ayo ke Bandung!

tugas Dosen

Resep Nasi Uduk Betawi

Kalau sudah pernah coba resep nasi uduk yang dulu, wajib juga mencoba resep nasi uduk betawi berikut ini. Lebih lengkap dan bervariasi. Bahan-bahannya:
· 400 gram beras
· 625 cc santan dari ½ butir kelapa
· ½ sdt ketumbar bubuk
· ½ batang serai, dimemarkan
· 1 lembar daun salam
· 1 lembar daun pandan
· garam secukupnya
Bahan Pelengkap:
· Ikan teri goreng
· Kacang goreng
· Telur dadar, diiris tipis
· Mentimun, diiris tipis
· Daun kemangi
· Bawang goreng
Cara membuat:
· Kukus beras sampai setengah matang, angkat dan sisihkan.
· Sementara itu rebus santan, ketumbar, serai, daun salam, pandan dan garam di dalam panci sampai mendidih. Kemudian masukkan beras yang sudah dikukus. Aduk-aduk di atas api kecil sehingga seluruh cairan terhisap oleh beras. Setelah itu kukus lagi sampai matang. Angkat.
· Cara menghidangkan: Taruh nasi dalam piring, taburkan bahan pelengkap di atasnya. Dimakan dengan sambal kimiri.
Untuk 6 orang .
Sambal Kimiri:
Gerus dan campur jadi satu sampai halus:
· 25 gram kacang goreng
· 5 butir kemiri goreng
· 5 cabe rawit, diseduh air panas
· 2 cabe merah, diseduh air panas
· ½ sdt garam
· 1 sdt cuka
· 2 sdt gula pasir
· 50 cc air panas

tugas Dosen